Rabu, 31 Januari 2018

Doa

Matahari telah lama sembunyi saat perjalanan dimulai.

Bahkan bulan, sempat ditelan bayangan bumi dengan begitu sempurna.

A long journey, saat doa-doa mengalir.
Panjang dan deras. Saat kusadar bahwa kesempatan terkabul terbuka lebar.

Lantas imaji berlari ke suatu tempat yang rasanya begitu kukenal. Serta sebuah sosok. Begitu penasaran. Begitu ingin tahu.

Jika kesempatan itu ada, aku ingin sekali memanjatkannya. Tapi apa?

Aku benci menebak.

Terlebih saat setuju adalah jawaban.

Adakah sebenar-benarnya?

Maka akhirnya kuucap;
Kekasih, tetapkan iman untuknya.
Tetapkan yang baik dan yang terbaik untuknya.
Kekasih, mudahkan apa-apa yang Ia usahakan. Kabulkan apa-apa yang Ia pinta.

Progo:
150 menit sejak keberangkatan.

P.S: apa lagi yang harus kupanjat, Kekasih?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar